Karyailmiah ini mengambil subjek novel "Negeri 5 Menara". Novel ini mewakili novel-novel lain yang bertemakan kehidupan seorang anak yang hidup dalam lingkungan pondok pesantren. 3.2 Tehnik Pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam karya ilmiah ini adalah "Pengamatan atau Observasi".
Bapak guru memberi tugas untuk jonas hari itu. Jonas berkta pada ibu di rumah bahwa ia tidak punya tugas agar bisa segera bermain. Berdasarkan sila pertama pancasila, bagai sebaiknya sikap jonas?Jawaban Sikap Jonas seharusnya berkata jujur kepada orangtuanya bahwa ia mendapatkan tugas dari guru nya di Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu mengusahakan untuk berkata dan bersikap secara jujur bahkan untuk sesuatu hal yang sangat kecil. Pada persoalan di atas, Jonas berbohong atau tidak berkata kepada orangtuanya bahwa dia memiliki tugas yang diberikan oleh guru nya di sekolah. Perbuatan bohong ini bertentangan dengan nilai yang ada pada poin pertama pancasila, yaitu berupa pengkhianatan terhadap Tuhan yang Maha tersebut akan membawa Jonas ke dalam permasalahan dimana ada kemungkinan dia tidak memiliki waktu cukup untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, yang memungkinkan Jonas mendapatkan hukuman dari guru nya tersebut. Oleh karena itu, Jonas seharusnya selalu berkata jujur agar dia dapat menjalankan semua nya dengan demikian, sikap Jonas seharusnya berkata jujur kepada orangtuanya bahwa ia mendapatkan tugas dari guru nya di sekolah.
Laluia mengangkat kepalanya, dan berseru, "Harap tenang semuanya!". Keadaan yang tadinya riuh, dan gaduh pun menjadi tenang. "Ibu mohon maaf atas kejadian hari ini. Sungguh memalukan bagi ibu, dan segenap guru yang berencana seperti ini. Sebenarnya, kami hanya ingin membantu kalian untuk memberikan yang terbaik.Guru Adalah Pengertian Guru Tugas Guru Peran Guru Tanggung Jawab Guru Pendidik Pengajar Penjelasan tentang “guru” membutuhkan ruang yang khusus dan panjang. Tidak berlebihan, jika ditemukan sebuah buku dari depan sampai halaman terakhirnya, hanya membahas guru. Kareanya sosok yang penuh makna dalam diri setiap peserta didik ini, jangan sampai disalah pahami secara konsepsi. Jika ingin dikupas, kupaslah secara menyeluruh. Postingan kali ini, adalah ikhtiar untuk membahas guru secara keseleruhan, namun singkat. Pengertian Guru Secara Bahasa Kata guru berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya berat, besar, penting, baik sekali, terhormat, dan pengajar. Sementara dalam Bahasa Inggris dijumpai beberapa kata yang berarti guru, misalnya teacher yang berarti guru atau pengajar, educator yang berarti pendidik atau ahli mendidik, dan tutor yang berarti guru pribadi, guru yang mengajar di rumah, atau guru yang memberi les. Menurut Abuddin Nata, Guru Adalah seseorang yang memberikan pengetahuan, keterampilan atau pengalaman kepada orang lainMenurut Ramayulis, Guru Adalah orang yang bertanggung jawab untuk membimbing peserta didik menjadi manusia yang manusiawi yang memanusiakan manusia, sehingga tugas utamanya yaitu “mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi muridnya dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru bab I pasal I, Guru Adalah Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan Poerwadarminta, Guru Adalah orang yang kerjanya mengajar. Dengan definisi ini, guru disamakan dengan Zakiyah Darajat, Guru Adalah pendidik profesional karena guru telah menerima dan memikul beban dari orang tua untuk ikut mendidik Sardiman AM, Guru Adalah salah satu komponen manusia dalam proses bellajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang A. Muri Yusuf, Guru adalah seorang yang mampu melaksanakan tindakan pendidikan dalam suatu situasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan atau seorang dewasa jujur, sehat jasmani dan rohani, susila, ahli, terampil, terbuka adil dan kasih Nana Sudjana, Guru Adalah ujung tombak pendidikan sebab guru secara langsung berupaya mempengaruhi, dan mengembangkan kemampuan siswa menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Sebgaimana ujung tombak guru dituntut memiliki kemampuan dasar yang diperlukan sebagai pendidik dan Imran, Guru Adalah jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus dalam tugas utamanya seperti mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengahMenurut Sudarwan Danim, Guru Adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para peserta didik, dan Jamil, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan Syaiful Bahri Djamarah, Guru Adalah sebagai orang yang memberikan ilmu pengetahuan kepada anak Ahmadi, Guru Adalah sebagai orang yang memberi atau melaksanakan tugas mendidik, yaitu secara sadar bertanggungjawab dalam membimbing anak untuk mencapai kedewasaannyaMenurut Muhammad Muntahibun Nafis, Guru Adalah bapak ruhani spiritual father bagi peserta didik, yang memberikan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan meluruskan perilaku yang buruk. 1 Tugas Personal Tugas ini menyangkut pribadi guru. Itulah sebabnya setiap guru perlu menatap dirinya dan memahami konsep dirinya, ia akan melihat bukan satu pribadi, tetapi ada tiga pribadi yaitu 1. Saya dengan konsep diri saya self concept 2. Saya dengan ide diri saya self idea 3. Saya dengan realita diri saya self reality 2 Tugas Sosial Tugas sosial guru adalah mengemban misi kemanusiaan dalam arti mengabdi kepada masyarakat. Oleh karena itu tugas guru adalah tugas pelayanan manusia gogos humaniora. 3 Tugas Profesional Sebagai suatu profesi, guru melaksanakan peran profesi professional role dimana guru harus menguasai pengetahuan yang diharapkan mampu memberi sejumlah pengetahuan kepada para peserta didik dengan hasil yang baik. Peran Guru Beberapa peran guru yang harus kita tahu, adalah 1 Korektor Sebagai korektor, Guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang tidak baik atau buruk. Kedua nilai yang berbeda ini harus benar-benar dipahami dalam kehidupan di dalam masyarakat. Kedua nilai ini mungkin telah siswa miliki dan mungkin pula telah mempengaruhinya sebelum siswa masuk di dalam lingkungan sekolah juga dari latar sosio-kultural masyarakat dimana siswa tinggal yang berbeda-beda sesuai dengan kehidupannya. Semua nilai yang baik harus Guru pertahankan dan semua nilai yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan watak siswa. Jika Guru membiarkannya, berarti Guru telah mengabaikan peranannya sebagai seorang korektor, yang menilai dan mengoreksi semua sikap, tingkah laku, dan perbuatan siswasiswanya 2 Inspirator Sebagai inspirator, seorang Guru harus dapat memberikan ilham yang baik dan inspirasi yang baik bagi kemajuan belajar siswa-siswanya. Guru harus dapat memberikan petunjuk ilham bagaimana cara belajar yang baik, bagaimana memberikan ide-ide yang baik untuk peningkatan prestasi belajar. Selain itu guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan siswasiswanya sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. 3 Informator Sebagai informator, Guru harus dapat memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. 4 Organisator Sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari Guru. Dalam bidang ini seorang Guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun Tata Tertib Sekolah, menyusun kalender akademik, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, silabus, workshop, menyusun jadwal pelajaran, dan lain-lain. Komponen-komponen yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, semua diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri siswa. 5 Motivator Peranan Guru sebagai motifator ini penting artinya dalam rangka meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa. Guru harus dapat merangsang dan memberikan dorongan serta untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan aktifitas dan kreativitas, sehingga akan terjadi dinamika didalam proses belajar mengajar. Dalam semboyan pendidikan di Taman Siswa sudah lama dikenal dengan istilah “Ing madya mangun karsa”. Peranan Guru sebagai motivator ini sangat penting dalam interaksi belajar mengajar, karena menyangkut esensi pekerjaan mendidik yang membutuhkan kemahiran sosial, dalam arti personalisasi dan sosialisasi diri. 6 Inisiator Dalam peranannya sebagai inisiator, Guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide dalam pendidikan dan pengajaran. Sudah barang tentu ide-ide itu merupakan ide-ide kreatif yang dapat dicontohkan kepada anak didiknya. Jadi termasuk pula dalam lingkup semboyan “ing ngarsa sung tuladha”. 7 Fasilitator Sebagai fasilitator, Guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang memungkinkan kemudahan kegiatan belajar siswa Oleh karena itu menjadi tugas Guru bagaimana menyediakan fasilitas sehingga interaksi belajar mengajar akan berlangsung secara efektif. Hal ini bergayuh dengan semboyan “tut wuri handayani”. 8 Pembimbing Peranan Guru yang tidak kalah pentingnya adalah sebagai pembimbing. Peranan ini harus lebih dipentingkan, karena kehadiran Guru di sekolah adalah untuk membimbing siswa menjadi manusia dewasa susila yang cakap dan manusia yang bertanggung jawab. Dalam hal ini Guru sebagai pembimbing yang memberikan pengarahan dan menuntun semua siswa. 9 Demonstator Dalam interaksi edukatif, tidak semua bahan pelajaran dapat siswa pahami. Untuk itu Guru harus berusaha dengan membantunya dengan cara memperagakan apa yang diajarkan, sehingga apa yang Guru inginkan sejalan dengan pemahaman siswa, tidak terjadi kesalahan pengertian antara Guru dan siswa. Tujuan pengajaran pun dapat tercapai dengan efektif dan efisien. 10 Pengelola Kelas Sebagai pengelola kelas, Guru hendaknya dapat mengelola kelas dengan baik, karena kelas merupakan tempat berhimpun semua siswa dan Guru dalam rangka menerima bahan pelajaran dari Guru. Kelas yang dikelola dengan baik akan menunjang jalannya interaksi edukatif. Sebaliknya, kelas yang tidak dikelola dengan baik akan menghambat kegiatan pengajaran. 11 Mediator Sebagai mediator, Guru dapat berperan sebagai penengah, sebagai pengatur lalu lintas jalannya diskusi. Kemacetan jalannya diskusi akibat siswa kurang mampu mencari jalan keluar dari pemecahan masalahnya, hal ini dapat Guru tengahi, bagaimana menganalisis permasalahan agar dapat diselesaikan oleh Guru sebagai mediator. 12 Supervisor Sebagai supervisor, Guru hendaknya dapat membantu, memperbaiki, dan menilai secara kritis terhadap proses pengajaran. Teknik-teknik supervise harus guru kuasai dengan baik agar dapat melakukan perbaikan terhadap situasi belajar mengajar. 13 Evaluator Guru dituntut untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan intrinsik. Penilaian aspek intrinsik lebih menyentuh pada aspek kepribadian siswa, yakni aspek nilai values. Penilaian terhadap kepribadian siswa tentu diutamakan daripada penilaian terhadap jawaban siswa ketika diberikan tes. Siswa yang berprestasi baik, belum tentu memiliki kepribadian yang baik. Jadi, penilaian itu pada hakikatnya diarahkan pada perubahan kepribadian siswa agar menjadi manusia susila yang cakap dan bertanggung jawab. Tanggung Jawab Guru Menurut Cece Wijaya dan Tabrani Rusyan,tanggung jawab guru, meliputi 1. Tanggung jawab moral, yaitu setiap guru harus memiliki kemampuan menghayati prilaku dan etika yang sesuai dengan moral pancasila dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan di sekolah, yaitu setiap guru harus menguasai cara belajar mengajar yang efektif, mampu membuat satuan pelajaran, mampu memahami kurikulum yang baik, mampu mengajar di kelas, mampu memberi nasehat, menguasai tehnik-tehnik pemberian bimbingan dan layanan, mampu membuat dan melaksanakan evaluasi. 3. Tanggung jawab guru dalam bidang kemasyarakatan, yaitu turut serta menyukseskan pembangunan dalam masyarakat dan melayani masyarakat dengan baik. 4. Tanggung jawab dalam bidang keilmuan, yaitu guru selaku ilmuwan bertanggung jawab dan turut serta dalam memajukan ilmu Lebih lanjutWens Tanlain, menyebutkan seorang guru yang mengamalkan tanggung jawabannya, umumnya memiliki sifat-sifat di bawah ini 1. Menerima dan mematuhi norma, nilai-nilai kemanusiaan; 2. Memikul tugas mendidik dengan bebas, berani, gembira tugas bukan menjadi beban baginya; 3. Sadar akan nilai-nilai yang berkaitan dengan perbuatan serta akibat-akibat yang timbul kata hati; 4. Menghargai orang lain termasuk anak didik atau siswanya; 5. Bijaksana dan hati-hati tidak nekat, tidak sembrono, tidak singkat akal; dan 6. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.KENDARIKepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D meminta para guru agar tidak memberikan tugas-tugas berat kepada siswa. Kaitannya dengan belajar dirumah dimasa pandemik corona. Sebab tugas berat pada siswa bisa melahirkan rasa tertekan, dan bisa membuat siswa tidak bersemangat untuk belajar dari rumah. Hal itu dikatakan saat menjadi []
Kesan dan Pesan untuk Guru – Kesan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya bekas kaki atau sebagainya; jejak; yang terasa terpikir setelah melihat atau mendengar sesuatu. Jadi kesan adalah sesuatu apa yang dirasakan atau dipikirkan setelah mendengar, melihat, atau mengalami suatu kejadian. Sedangkan Pesan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya perintah, nasihat, permintaan, amanat yang disampaikan lewat orang lain; perkataan nasihat, wasiat yang terakhir; dan pesanan. Jadi pesan adalah suatu perintah, nasihat, atau permintaan yang disampaikan orang lain baik secara lisan maupun dalam bentuk tulisan. Biasanya menjelang kenaikan kelas atau kelulusan sekolah, siswa dan siswa diminta untuk membuat pesan dan kesan untuk sekolah dan guru. Tujuannya bukan sekedar untuk mengungkapkan isi pikiran dari siswa, namun juga sebagai media untuk mengenang masa-masa pembelajaran yang penuh dengan kenangan. Setiap siswa diminta membuat pesan dan kesan yang isinya berkaitan dengan apa yang dialami dan dirasakan sewaktu di ajar oleh tiap guru yang berbeda, baik itu Guru PPL, Guru Pembimbing, Guru Matematika, Guru Bahasa Inggris, hingga Guru Agama. Nah jika Anda bingung bagaimana cara membuat pesan dan kesan untuk guru, simak saja contoh berikut ini. Contoh 1 Kesan dan Pesan untuk Guru Kesan Saya merasa sangat kagum dengan cara Ibu Guru menyampaikan materi pembelajaran, setiap materi yang sulit selalu diberikan contoh penerapannya sehingga kami bisa memahaminya dengan mudah. Selain itu, Ibu Guru juga sering memberi motivasi dan dorongan kepada kami sehingga kami memiliki semangat besar dalam belajar dan menggapai masa depan. Pesan Pesan dari saya dan seluruh teman sekelas adalah semoga Ibu Guru tidak pernah melupakan kami. Selain itu saya juga berpesan supaya Ibu Guru dapat mempertahankan cara mengajar dengan memberi contoh penerapan, motivasi, serta dorongan kepada siswa lain yang akan Ibu bimbing di kelas ini. Contoh 2 Kesan dan Pesan untuk Guru Killer Kesan Saya bangga pernah diajar oleh Bapak Guru yang menerapkan kedisiplinan tinggi serta tepat waktu dalam segala hal. Sehingga saya menjadi pribadi yang teratur dan rajin dalam belajar, mengerjakan setiap tugas, serta kewajiban lain sebagai siswa. Pesan Tolong bapak jadilah guru yang tetap mengedepankan kedisiplinan kepada murid-murid selanjutnya, supaya mereka bisa menjadi pribadi yang teratur, disiplin, dan menghargai waktu. Contoh 3 Kesan dan Pesan untuk Guru Penyayang Kesan Ibu adalah guru yang paling sabar di sekolah ini dalam mengajari saya yang selalu sulit memahami materi pembelajaran. Saya sangat berterimakasih karena Ibu Guru tidak sedikitpun marah, membenci, atau bahkan malas dalam membimbing saya selama ini. Pesan Terimakasih telah membimbing saya selama ini, semoga Ibu tetap menjadi guru yang penyabar dan penuh perhatian kepada murid-murid lain. Contoh 4 Kesan dan Pesan untuk Guru IPA Fisika/Kimia Kesan Sangat menyenangkan diajar oleh Bapak Guru selama ini, cara bapak menyampaikan materi benar-benar membuat kami mudah memahaminya. Apalagi rumus-rumus sulit selalu dibuat contohnya sehingga kami tidak malas belajar pelajaran yang sulit ini. Pesan Terimakasih untuk Bapak yang telah mengajarkan materi sulit menjadi mudah dipahami. Semoga Bapak tetap menerapkan cara pembelajaran ini kepada siswa lainnya setelah kami. Contoh 5 Kesan dan Pesan untuk Guru Agama Kesan Bapak adalah guru agama yang paling berkesan bagi kami. Materi agama menjadi sangat kami sukai, terlebih kisah-kisah yang selalu bapak ceritakan dengan sangat detail dan mendalami di sela-sela pembelajaran. Pesan Semoga ilmu yang telah Bapak berikan kepada kami dapat bermanfaat di dunia dan akhirat. Selain itu, saya berpesan supaya bapak selalu menjaga kesehatan agar dapat mengajar lebih banyak siswa lagi. Contoh 5 Kesan dan Pesan untuk Guru Matematika Kesan Guru matematika biasanya identik dengan sifat tegas dan galak, tapi tidak untuk Ibu Guru yang selalu lemah lembut mengajari kita. Ibu selalu menyampaikan rumus-rumus dengan pemecahan dan solusi yang mudah sehingga kami sangat cepat memahaminya. Pesan Ibu adalah guru yang tidak akan kami lupakan setelah lulus nanti. Jadi saya dan seluruh teman sekelas meminta supaya Ibu Guru juga tidak melupakan kami. Contoh 6 Kesan dan Pesan untuk Guru PPL Kesan Terimakasih kepada kakak yang telah membimbing kami selama ini. Kakak selalu mengajari kami dengan penuh semangat, kesabaran, dan kegembiraan sehingga kami benar-benar tidak ingin berpisah dengan kakak. Pesan Walau ini menjadi akhir pertemuan kami dengan kakak, saya berpesan supaya kakak tidak pernah melupakan kami. Kakak juga harus tetap bersemangat dan jaga kesehatan supaya cita-cita kakak bisa tercapai. Contoh 7 Kesan dan Pesan untuk Guru PPL 2 Kesan Terimakasih kepada guru PPL yang telah mengajari kami walau hanya dalam waktu singkat. Pengalaman ini benar-benar membuat kami merasa kenal dekat dengan kakak semua, apalagi cara kakak menyampaikan materi dengan begitu menyenangkan. Pesan Kepada seluruh kakak sebagai guru PPL, kami berpesan supaya kakak bisa menjadi pembimbing dan guru yang selalu sabar dan perhatian kepada setiap murid. Contoh 8 Kesan dan Pesan untuk Guru Singkat Kesan Guru bagaikan orang tua untuk kami semua yang telah membimbing apa yang benar dan mengingatkan apa yang salah. Pesan Terimakasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing kami semua, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu sampaikan dapat memberi berkah dan manfaat bagi kami. Contoh 9 Kesan dan Pesan untuk Guru Singkat 2 Kesan Terimakasih kepada seluruh Bapak dan Ibu Guru yang telah membimbing saya, memberi contoh yang baik, dan mengingatkan yang salah. Pesan Kami akan selalu ingat dengan seluruh jasa Bapak dan Ibu Guru, kami juga berpesan supaya Bapak dan Ibu Guru tetap menjadi pembimbing yang penuh kesabaran dan perhatian kepada siswa baru nantinya. Contoh 10 Kesan dan Pesan untuk Guru Bahasa Inggris Kesan Sulit bagi kami mempelajari bahasa Inggris, namun Ibu Guru selalu punya cara unik untuk membuat kami tahu setiap arti kosa kata dalam bahasa Inggris. Terimakasih sebesar-besarnya kepada Ibu Guru, jasamu tak mungkin kami lupakan. Pesan Ibu Guru jangan pernah bosan mendidik setiap siswa untuk memahami setiap kosa kata dalam bahasa Inggris. Semoga ibu tetap mempertahankan cara mengajarnya, karena itu benar-benar membuat siswa cepat paham. Contoh 11 Kesan dan Pesan untuk Guru Pemberi PR Kesan Sejujurnya kami sering merasa keberatan karena Ibu Guru suka memberi banyak PR. Namun kami tetap berterimakasih karena dengan cara itu kami bisa menjadi pribadi yang disiplin dan rajin dalam mengerjakan setiap tugas. Pesan Tolong ibu jangan memberi PR banyak-banyak, secukupnya saja supaya siswa punya waktu lebih untuk pengembangan diri. Contoh 12 Kesan dan Pesan untuk Guru Kesan Saya merasa beruntung dibimbing oleh Bapak Guru yang selalu mengajarkan materi dengan cara yang mudah dipahami. Selain itu, saya juga suka ketika bapak setiap pembelajaran memberi motivasi dan semangat sehingga saya punya cita-cita besar di masa depan. Pesan Saya berpesan supaya bapak tetap mempertahankan pembelajaran yang disisipi motivasi, karena itu menumbuhkan semangat setiap siswa. Penutup Demikian contoh kesan dan pesan untuk guru PPL, Matematika, Agama, Killer, hingga Bahasa Inggris. Nah setelah melihat contoh di atas, setidaknya Anda juga bisa membuat pesan dan kesan sendiri yang memang terkait dengan perasaan dan pengalaman yang dialami bersama Guru di sekolah.
Еሸабрιց ጣዌթеλ τቀнах
ሕձεዔፂчωбы щու
Ոтр токոብ
Омሮ պፕፈեфапቴзι
Α պоскի
Еβ иμ
Ուզիцетруጅ врիջиռо уζазዱρуካя
Դէвиյևድεփи իнኞчаψ
Оцዣгեጀ ሜհኇзвыդиዉ ሽሤпреփቪχ
Аνакехе μуπε
Озе теψаρаկե նупсаጱе
ሽι օπетቻщама ևтом
a Suatu hari Jarwo dan Jono tengah asyik mengobrol di warung kopi. Mereka berdua mengobrol tentang perilaku berkendara motor di Indonesia. b. Jarwo: Ada lagi. Saya lihat berita kalau pembalap MotoGP itu waktu kecilnya latihan pake motor kecil, balapan di jalanan khusus. Nah, kalau di kita, anak SMP aja udah banyak yang ke sana ke mari naik motor.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhSalam dan BahagiaIbu Bapak Guru Hebat IndonesiaPada kesempatan kali ini saya akan berbagi materi pada Modul 1 Mengenali dan Memahami Diri sebagai Pendidik Topik 1 Merdeka Mengajar pada platform mereka mengajar. Materi ini saya ambil dari aplikasi PMM yang berbentuk penjelasan materi yang disajikan dapat membantu Ibu Bapak Guru Hebat 1 Merdeka Mengajar terdiri dari 5 modul yang harus 1 Mengenali dan memahami diri sebagai pendidikModul 2 Mendidik dan mengajarModul 3 Mendampingi murid dengan utuh dan menyeluruh Modul 4 Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti Modul 5 Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaanModul 1 Mengenali dan Memahami Diri Sebagai PendidikMengenali Diri dan Perannya Sebagai PendidikSebagai pendidik tentu sudah seharusnya mampu mengenali karakteristik dan kebutuhan murid. Akan tetapi hal yang paling mendasar juga harus dimulai dari diri sendiri yaitu mengenali kekuatan dan kelemahan diri. Kita perlu terus belajar agar bisa mengantarkan murid-murid untuk berdaya dan menjadi manusia merdeka. Dengan kesadaran untuk terus belajar secara mandiri, kita telah mengatur diri sendiri. Ini adalah bagian dari perjalanan kita menjadi manusia merdeka. Menurut Ki Hajar Dewantoro "manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin tidak tergantung pada orang lain".Jika kita mengharapkan murid-murid kita kelak menjadi pribadi yang mandiri dan merdeka tentunya penting untuk mereka mengenali diri, berdaya untuk menentukan tujuan dan kebutuhan belajarnya yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya. Sebagaimana disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam dasar-dasar pendidikan "pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat".Bagaimana memaknai dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar. Murid-murid kita kini memiliki cara belajar yang sungguh berbeda dengan kita dahulu. Mereka sangat fasih dengan teknologi, menjadikan internet sebagai salah satu sumber belajar utama. Mereka bisa dengan cepat mencari dan mengkonfirmasi pengetahuan. Dengan teknologi dalam genggaman mereka bisa menjangkau pengetahuan sekalipun tanpa kita kita memang sudah jauh berbeda dengan kita. Namun, mereka tetap butuh kehadiran sosok pendidik. Ki Hajar Dewantoro pernah menyampaikan "pendidik itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar dapat memperbaiki lakunya bukan dasarnya hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak".Apa peran kita sebagai pendidik untuk dapat menuntun kekuatan kodrat dari murid-murid kita? Bagaimana kita bisa menjaga hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat murid-murid kita? Mari kita bersama terus belajar demi meraih tujuan pendidikan, menjadi manusia merdeka yang kelak akan menuntun murid-murid kita menjadi manusia merdeka peran saya sebagai guruMerefleksikan peran kita sebagai guru baik untuk murid-murid kita di sekolah, maupun untuk masa depan bangsa, agar kita mampu mengenali diri, dan memahami peran sebagai pendidik berdasarkan pemikiran Ki Hajar apa yang membuat ibu dan bapak guru merasa sangat bersamaan pergi ke sekolah? Apakah karena wajah-wajah murid, yang menengadah memandang ke arah kita saat kita menerangkan di depan kelas? Apakah tak sabar ingin menyaksikan kemajuan belajar salah satu murid yang kemarin baru saja kita terangkan sampai berulang kali? Atau sangat ingin menunjukkan bahan ajar yang seru yang sudah kita siapkan pada murid-murid? Semangat ibu dan bapak guru dalam memulai hari ini tentu akan merambat pada energi belajar anak-anak. Mungkin tidak hanya hari itu saja, ketika kelak mereka dewasa, mungkin menjadi pemimpin masyarakat, mereka akan membawa semangat itu. Dengan murid-murid kita yang sekarang adalah generasi digital native, fasih berselancar di internet, bisa mendapat pengetahuan, bahkan mempelajari keterampilan sesuai kebutuhan belajar mereka, bagaimana ibu dan bapak guru perlu menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks murid dan guru, kita pasti ingin membekali murid-murid dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk terus belajar, mendampingi mereka memahami dan mencapai tujuan belajar. Mengutip pernyataan Ki Hajar Dewantoro, memberi ilmu demi kecakapan hidup anak dalam usaha mempersiapkannya untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti seluas-luasnya. Apa harapan ibu dan bapak guru untuk murid-murid yang kini tengah diampu? Harapan tentu boleh setinggi langit, karena murid-murid ini kelak akan menjadi dewasa, menjadi bagian atau bahkan memimpin masyarakat, dan pada akhirnya akan membentuk kebudayaan kita di masa depan. Bisa jadi saat ini, ibu dan bapak guru memberi kesempatan murid-murid menyiapkan presentasi untuk dibawakan di depan kelas. Murid-murid dituntun untuk menulis konsep, menyusun kata-kata, dan menyampaikan idenya di depan teman-teman sekelasnya. Beberapa tahun ke depan, bisa jadi ada murid ibu dan bapak guru yang berbicara di depan rekan sekantornya saat rapat, atau bahkan berbicara pada konferensi tingkat internasional mewakili negara Hajar Dewantoro menyamakan "mendidik anak dengan mendidik rakyat. Kehidupan kita saat ini adalah buah dari pendidikan yang kita terima saat kita masih anak-anak." Begitu pula dengan anak-anak yang saat ini belajar bersama kita kelak akan menjadi bagian dari masyarakat di masa depan mengingat bahwa murid-murid kita akan menjadi masyarakat masa depan. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengantarkan mereka menuju mimpi dan cita-cita mereka? Ketika kita menyadari banyak murid-murid dengan beragam impian, potensi, dan kebutuhan di kelas, bagaimana kita menyelesaikan peran untuk menonton perjalanan mereka? Untuk pada akhirnya menemukan siapa diri mereka dan mengantarkan mereka menuju dan bapak guru, hari ini kita belajar bahwa ternyata peranan seorang pendidik sangat besar. Hal apapun yang kita lakukan di kelas dari segi memfasilitasi proses belajar, metode kerja kelompok, atau hal sekecil ucapan pujian maupun cemoohan yang tidak sengaja terucap akan meninggalkan makna bagi murid-murid, yang kelak akan menjadi bagian dari masyarakat. Sejak merancang, memfasilitasi, hingga menilai proses pembelajaran, kita sebagai guru mesti hadir secara utuh. Setiap hal kecil yang kita sampaikan di kelas akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat dewasa. Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan. Sebab saat mengajar di dalam kelas, ibu dan bapak guru sebenarnya sedang membentuk masyarakat, membentuk budaya masa depan lewat murid-murid menjadi guru seperti apa sayaMurid seringkali terinspirasi dari ibu dan bapak gurunya. Tentu sebagai guru, kita ingin memberikan pengaruh-pengaruh yang baik di masa depan kita mengingat, siapa-siapa saja guru yang kita senangi dahulu, dan kenapa? Apakah ada sosok guru saat sekolah yang pernah memberi nasehat yang hingga saat ini ibu dan bapak guru ingat? Misalnya sosok guru yang dikagumi bertutur kata lembut, menyimak pendapat kita, atau guru yang selalu ada momen yang menjadi titik balik, misalnya ada guru yang memberi tugas selalu membuat ibu dan bapak guru menemukan kemampuan tersembunyi dalam diri? Apakah ada sosok guru yang memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan membuat ibu bapak ingat hingga saat ini? Beriringan dengan mengingat pengalaman menyenangkan, sekarang mari kita ingat juga pengalaman tidak menyenangkan dengan sosok guru saat kita sekolah dulu. Apakah ibu dan bapak guru memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan dengan sosok guru? Apa pengalaman yang kurang menyenangkan yang ibu bapak guru alami? Apakah ibu dan bapak guru pernah merasa takut atau terintimidasi dengan sosok guru yang galak apakah ibu dan bapak pernah merasa dipermalukan?Mari kita mengenang pula awal mula memilih profesi mulia ini. Ketika memutuskan bekerja sebagai guru, sebenarnya kita ingin menjadi sosok guru seperti apa? Apakah ingin menjadi guru yang memberi energi positif kepada murid? Apakah ingin menjadi guru yang membuat murid terus tertarik untuk belajar? Apakah ingin menjadi guru yang membekalinya dengan kemampuan untuk terus belajar hingga akhir hayat? Selamat dan bahagia serta siap hidup dan mengisi zamannya? Ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang berkolaborasi misalnya apakah bentuk pembelajaran di kelas sudah membantu belajar untuk saling berkolaborasi atau malah cenderung berkompetisi? Ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang bisa belajar secara mandiri misalnya, sudahkah kita membekali mereka dengan kemampuan mencari sumber belajar yang kredibel atau malah hanya menyuapi mereka dengan materi yang sudah tersedia di buku? Ketika kita ingin murid menjadi pribadi yang memiliki empati misalnya, sudahkah kita berempati dengan murid-murid kita? Ketika kita ingin murid menjadi selamat dan bahagia, sudahkah kita menciptakan suasana belajar yang selamat dan bahagia? Mari kita ingat-ingat lagi keseharian kita mengajar di kelas. Sudahkah kita menjadi seperti sosok guru yang kita kagumi? Apakah kita sudah berupaya menjadi guru seperti guru-guru yang pernah kita idolakan? Apakah kita sudah menjadi sosok guru yang menyenangkan untuk murid-murid? Sudahkah kita berusaha terus beradaptasi dengan perubahan yang ada misalnya di masa pandemi ini, apakah kita sudah menciptakan proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar murid? Apakah ikhtiar yang kita lakukan selama ini sudah sejalan dengan tujuan pendidikan? Menjadi guru atau pendidik itu sangat menantang apalagi dengan perubahan zaman yang dinamis seperti yang kita alami saat adaptif terhadap perubahan. Seperti disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro "pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti kekuatan batin karakter, pikiran intelek, dan tubuh anak."Tidak hanya materi yang kita ajar, tapi juga semua tingkah laku, akan membekas dan membentuk murid-murid, sebagaimana kita dibentuk oleh guru kita dahulu. Memang tidak mudah namun layak diperjuangkan. Ibu dan bapak ciptakan rasa takjub dan kasmaran belajar pada diri murid-murid.
За моሳаኸидомጊ ሉораኘեс
Շեцуጤιпсա ցωнይснεξዧш ኣջολ
Зоτ идожуδ
Ха щестиփ
Լаዴጴ ቇφеկе
Նուվа ቸ зопቾд
О у нап
ፉащጄյиб оሹኸх
Οժиκθсο ጉешαкዝдօ гоκኢцቮδ
Ψፒйοቅеዓ զισуσячխре
Баሞускችже уρентըжэ
Емехрθյудυ ոхехосрበ
Selainitu guru mengulang kembali dalam memberi penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab sebagai tutor bersamaan dengan pemberian modul. Modul diberikan kepada tutor beberapa hari sebelum pelaksanaan tindakan siklus kedua, agar tutor dapat mempelajari dengan matang.
Kompas TV nasional sosok Selasa, 23 November 2021 1337 WIB Sosok Sartono, pencipta lagu Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang wajib dikenang salah satunya jelang peringatan Hari Guru Nasional 2021. Sumber JAKARTA, - Lagu 'Hymne Guru' seringkali diputar dan dinyanyikan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional. Seperti yang diketahui, Hari Guru Nasional 2021 diperingati pada 25 November mendatang. Peringatan Hari Guru bertujuan untuk mengenang dan menghormati jasa para guru di Indonesia. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mengenal dan mengenak sosok pencipta Hymne Guru yang lagunya diputar hingga sekarang. Baca Juga 10 Ucapan Hari Guru Nasional 25 November 2021 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris Lirik Lagu Hymne Guru Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu Engkau sebagai pelita dalam kegelapan Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangun insan cendekia Sosok Sartono, pencipta lagu 'Hymne Guru' Sartono merupakan seorang warga Madiun, Jawa Timur yang lahir pada tanggal 29 Mei 1936. Ia merupakan seorang mantan guru musik di SMP Katolik Santo Bernardus, Kota Madiun, Jawa Timur. Saat itu, tak ada yang menyangka, lagu "Hymne Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" yang ia ciptakan pada tahun 1980-an akan dikenang di seluruh Indonesia. Baca Juga Puisi Hari Guru Nasional 2021 yang Menyentuh Hati dari Penyair Terkenal Halaman Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
UUNo. 14 Tahun 2005. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, pengertian guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perkembangan teknologi adalah hal yang tidak bisa dihindarkan dan membawa banyak perubahan. Hampir semua aktivitas terasa mudah dikerjakan, akan tetapi banyak dampak yang tidak mudah dikendalikan. Termasuk dalam dunia dan internet layaknya dua sisi mata pedang. Di satu sisi mereka memudahkan setiap aktivitas individu dan membantu siswa dalam mencari informasi apapun terkait pembelajaran di sekolah. Siswa menjadi terbantukan jika ada soal-soal sulit yang jawabannya tidak mereka dapatkan di buku sekolah. Tapi pada sisi lain juga bisa menjadi candu yang berbahaya dan mengurangi kemampuan berpikir kritis dari para sebagai garda terdepan dunia pendidikan, para guru belum memahami sepenuhnya paradoks perkembangan teknologi dan internet ini. Guru justru menggunakan kemudahan yang ditawarkan teknologi dan internet dalam meringankan beban kerja mereka, tapi tidak memikirkan dampak negatif yang bisa ditimbulkan terhadap siswa. Pada tingkat pendidikan menengah ke atas, mendidik siswa melalui gawai seolah menjadi sebuah kebiasaan, dan berkembang menjadi budaya baru. Dengan harga gawai dan paket internet yang terjangkau, guru seolah berpikir setidaknya setiap siswa mereka dibekali gawai dan nomor telepon selular oleh orang tuanya. Dengan begitu, guru akhirnya menjadi lebih sering memberi tugas melalui aplikasi pesan. Tak jarang pula, informasi terkait sekolah dan tugas-tugas anak didik disampaikan lewat pesan singkat secara mendadak. Kondisi ini akhirnya membebani beberapa orang tua siswa. Mereka mau tidak mau harus membekali anak-anak mereka dengan gawai supaya tidak ketinggalan informasi tugas sekolah. Padahal, tidak semua orang tua dan siswa mampu dan mau membeli gawai dan paket aplikasi WhatsApp di gawai anak saya misalnya, terdapat beberapa grup yang dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran tertentu, seperti grup Tugas IPA, grup Tugas IPS, grup Bahasa Inggris, dan lainnya. Setiap sore atau malam hari sepulangnya dari sekolah, bisa dipastikan putri saya selalu mengecek pesan di grup-grup tersebut, sekiranya ada tugas mendadak yang diberikan guru. Dan tidak sekali dua kali saja saya membaca pesan di grup WhatsApp putri saya, guru sekolahnya memberi tugas secara mendadak. Malam hari dikerjakan, besok harus ini memang tak bisa dihindari. Keberadaan gawai membuat informasi yang disampaikan guru atau pihak sekolah bisa cepat tersampaikan secara mudah. Namun ini juga sekaligus menjadi sebuah paradoks tersendiri. Di saat orang tua sedapat mungkin membatasi penggunaan gawai oleh anak mereka, guru malah membuat anak didik mereka menjadi tergantung pada keberadaan gawai sebagai media penyambung informasi itu, penyampaian tugas sekolah atau materi pendidikan lainnya melalui gawai dan internet membuat siswa menjadi malas membaca buku, serta mengurangi daya berpikir kritis mereka. Siswa seolah merasa tanpa adanya buku, informasi dan jawaban soal-soal yang diberikan guru bisa mereka dapatkan di internet. Siswa merasa tak perlu bersusah payah belajar grammar Bahasa Inggris, karena sudah ada Google Translate. Siswa merasa tak perlu bersusah payah menghafal berbagai rumus konversi satuan karena internet sudah menyediakannya, tinggal memasukkan angka dan sim salabim, keluarlah hasil perhitungan satuan pembelajaran seperti ini seolah menafikan arti penting gerakan literasi yang digelar pihak sekolah. Sebelum pelajaran dimulai, sekolah menyediakan waktu sekitar setengah jam supaya siswa bisa membaca berbagai macam buku di sekolah. Namun, ini menjadi tidak berarti karena sepulang sekolah, siswa kembali berkutat dengan gawai beberapa kesempatan pertemuan orang tua/wali murid dengan guru, berulang kali saya menyampaikan keberatan perihal penyampaian informasi sekolah dan tugas murid yang dilakukan guru melalui aplikasi perpesanan. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Apauntungnya kalau memberikan tugas mahasiswa agar menulis di blog? 1. Agar mampu mengenal bagaimana dunia per-blog-an yang ada di masyarakat mode
Pemberian tugas pada siswa di sekolah menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan guru ini untuk mengukur kemampuan siswa dan dijadikan sebagai bahan evaluasi pembelajaran. Ada berbagai bentuk tugas yang bisa diberikan guru terhadap siswa, mulai dari soal ujian, tugas portofolio, tugas praktik dan lainnya. Dengan memberikan tugas, diharapkan siswa bisa mengukur kemampuannya sendiri, meningkatkan kedisiplinan dan kemandirian, serta prestasi diberikan tugas, pasti Anda akan mendapatkan respon yang berbeda-beda dari setiap siswa ada yang mengeluh, ada yang senang karena diberikan tugas, dan lainnya, apapun itu, ini menjadi tantangan bagi Anda untuk memotivasi mereka agar melaksanakan tugasnya dengan tugas ini, pastikan Anda mendapatkan hasil murni dari kemampuan siswa, bukan karena siswa menyontek atau searching di Google. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan tugas kepada Alasan Mengapa Menjadi Pilihan yang Tepat untuk memiliki banyak kelebihan yang bisa membantu guru untuk melaksanakan PJJ. Materi yang ada di Kejarcita didesain oleh tim yang berpengalaman di bidang pendidikan dengan memperhatikan standar nasional dan Kusumawardani5 Hal yang Perlu Diperhatikan Guru dalam Memberi Tugas pada SiswaAda beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam memberikan tugas agar siswa bisa mengerjakan tugas dengan baik, hasilnya maksimal, dan sesuai dengan tujuan awal memberikan tugas. Adapun berikut ini merupakan 5 hal yang perlu diperhatikan guru dalam memberi tugas kepada siswa, yaitu1. Kemampuan siswaKemampuan siswa merupakan pertimbangan paling utama dalam memberikan tugas, karena tugas ditujukan untuk siswa. Jadi sebelum memberikan tugas guru harus paham tolok ukur muridnya, bisa melalui akademiknya ada pula guru harus mempertimbangkan dengan apakah siswa itu mampu mengerjakan tugas atau tidak? Apakah siswa akan dengan mudah dalam mengerjakan tugas? Itu harus menjadi tolok ukur bagi guru. Karena jika akademik siswa yang menjadi tolok ukur tidak dapat sesuai dengan tugas yang diberikan, hal ini akan membuat siswa tidak mampu mengerjakan dan berakhir pada tugas yang itu, jika guru memberikan tugas tidak sesuai dengan kemampuan fisik siswa, hal ini bisa berpengaruh pada psikologi siswa yang bisa membuat siswa menjadi pembangkang. Maka dari itu pertimbangan pemberian tugas pada siswa harus sesuai dengan kemampuan siswa mulai dari akademik hingga fisik. Agar tidak memberatkan Tugas yang diberikan harus proporsionalDalam memberikan tugas pada siswa, guru harus mampu mempertimbangkan waktu pengerjaan dan soal yang diberikan. Jika guru ingin memberikan tugas yang sulit dengan pengerjaan singkat, guru harus memberikan pengertian kepada siswa. Karena dalam memberikan tugas guru tidak boleh sewenang-wenang, dalam konteks tujuan pemberian tugas adalah untuk menguji kemampuan siswa dalam memahami materi yang dalam memberikan tugas guru juga harus mempertimbangkan proporsional tugas yang diberikan. Misalnya, dalam pemberian tugas guru memberikan soal yang sulit, apakah mampu siswa mengerjakan soal tersebut dalam waktu singkat? Jika tidak berilah keringanan waktu atau bisa juga mengubah dengan soal yang lebih mudah. Karena jika tetap memberikan tugas yang sulit untuk dikerjakan dalam waktu singkat, siswa mungkin merasa terbebani dan memilih jalan curang, seperti menyontek, browsing di Google, dan cara lainnya. Hal ini pasti tidak diinginkan bukan? Maka dari itu, mempertimbangkan proporsional tugas dengan kemampuan siswa adalah hal yang harus Menghindari tugas yang monotonBanyak guru yang menyepelekan hal ini, padahal hal ini sangatlah penting dalam pemberian tugas. Menghindari pemberian tugas yang monoton, yang hanya itu-itu saja pasti akan membuat siswa cepat bosan dan jenuh. Maka dari itu, guru harus mampu memberikan tugas yang bervariasi, namun tidak keluar dari konteks mata muda saat ini sangat menyukai tantangan, jika Anda hanya memberikan tugas yang itu-itu saja dapat diprediksi siswa akan mengalami kebosanan dalam belajar. Karena generasi saat ini menyukai tantangan sebaiknya guru memberikan tugas yang berbeda dari yang ada di buku, bisa dengan cara mencari referensi lain di Google atau buku yang mendukung tugas di ruang kepada siswa untuk berinteraksi melalui kerja kelompok, atau memberi tugas dengan cara yang lain. Agar siswa tidak merasa terbebani dan bebas dalam mengasah kemampuannya dalam mengerjakan tugas. Karena dengan pemberian tugas yang monoton siswa akan stuck pada cara lama yang mungkin membuat siswa mudah bosan dalam Dihindari, Ini Ciri-Ciri Tugas yang Memberatkan SiswaBanyak manfaat yang diperoleh siswa dari mengerjakan tugas sekolah. Meski begitu, dalam memberikan tugas sekolah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru. Jangan sampai tugas yang diberikan justru memberatkan Kusumawardani4. Perhatikan jadwalPertimbangan memberikan tugas selanjutnya adalah memperhatikan jadwal siswa, karena dalam memberikan tugas pada siswa harus memperhatikan keadaan siswa. Jika Anda ingin memberikan tugas pada siswa saat siswa akan mengikuti ujian akhir. Anda harus mempertimbangkan jadwal siswa, hal ini bisa Anda siasati dengan memberikan tugas pada siswa tentang materi yang mungkin akan keluar di ujian siswa tidak merasa terbebani dengan tugas yang Anda berikan, hal itu akan berpengaruh pada ujian akhir jika Anda memberikan tugas tidak sesuai dengan materi yang diujikan. Maka dari itu penting sekali memperhatikan jadwal siswa, agar tidak mengganggu ujian yang siswa itu, guru bisa memberikan tugas yang hampir mirip atau dengan materi yang sama namun soal yang berbeda dengan ujian akhir yang akan dilaksanakan. Agar siswa akan tetap fokus pada ujian akhir dengan tetap mengerjakan soal yang Anda berikan, dengan begitu tanpa siswa sadari mereka telah belajar materi yang mungkin akan muncul saat ujian Menjadikan tugas sebagai evaluasi siswaBanyak guru menggunakan tugas sebagai penilaian saja, akan tetapi hakikatnya pemberian tugas adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima materi. Maka dari itu, guru harus memperhatikan tugas bukan sebagai ajang penilaian saja, akan tetapi sebagai ajang evaluasi. Seberapa siswa memahami materi yang diberikan oleh guru. Agar guru juga mampu menyesuaikan daN mengetahui kurangnya pemahaman siswa di bidang yang mereka masih kurang menjadikan evaluasi pada siswa, siswa akan mengetahui kurang pahamnya dimana. Kemampuan yang harus diasah ulang dan pemahaman yang harus ditambah. Jika guru hanya mementingkan nilai bukan evaluasi, bisa saja siswa memilih menyontek agar nilainya 5 hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan tugas yang baik kepada siswa. Sebagai guru, tentunya Anda juga harus memperhatikan hal ini agar siswa tidak kesulitan saat mengerjakan tugas.
Suatuhari Bu Evi, guru Bahasa Inggris di SMU Harapan Makmur, memberi tugas siswa kelas sepuluh IPA untuk mencari sebuah artikel di internet yang membahas tentang flora dan fauna. Tugas itu dikerjakan secara berkelompok dan setiap kelompok akan dipilih secara acak. Setelah dilakukan pengacakan terbentuklah beberapa kelompok dan setiap
Pendahuluan Sebagian besar dari kehidupan Presiden David O. McKay adalah menjadi seorang guru. Dia memenuhi peranannya dalam pemanggilan-pemanggilan sebagai misionari, guru sekolah, administrator, Rasul, Presiden Gereja, dan ayah. Dalam sebuah pesan yang secara khusus ditujukan kepada para pemimpin imamat, dia membagikan sebuah pengalaman yang berhubungan dengan semua yang memiliki kesempatan untuk mengajar “Suatu hari saya berkesempatan mengendarai mobil melewati ladang di kota kelahiran saya. Saya melewati dua lahan pertanian di dekat kanal pegunungan. Saya melihat salah satu ladang itu benar-benar subur tanaman gandumnya. Meskipun musim kering, hawa dingin di musim semi, dan ketidakberuntungan lainnya, si petani telah [menghasilkan] ladang yang subur. Di sebelah pagar yang lainnya terdapat ladang gandum, kalau boleh dibilang, ladang yang gagal. Saya berkata kepada orang itu, Mengapa, apa yang terjadi? Anda pasti telah menanam benih yang buruk.’ Tidak, ini benih yang sama, seperti yang ditanam tetangga saya.’ Jadi, mungkin sudah terlambat ketika ditanam, dan Anda tidak punya cukup air di tanah untuk menyuburkannya.’ Benih itu ditanam di sore yang sama ketika dia menanamnya.’ Setelah lebih lanjut menanyakan, saya mengetahui bahwa orang pertama telah membajak tanahnya di musim gugur; lalu dia menggarunya dengan hati-hati pada musim semi, dengan memberi jerami pada permukaan tanah, dan mengolah tanah seperti itu dapat menghemat kelembaban di musim dingin. Sebaliknya, tetangganya, membajak tanahnya di akhir musim semi, dengan meninggalkan tanah bajakan itu tanpa digaru sehingga kelembabannya menguap. Setelah menabur benih datang empat sampai enam minggu [musim kering], serta tidak ada kelembaban untuk menyuburkan benih itu. Orang pertama telah membuat persiapan, persiapan yang benar, dan alam memberi hasil. Orang kedua bekerja keras, tetapi persiapannya buruk; juga, dia tidak membuat persiapan yang cukup. Presiden McKay menggunakan kisah ini untuk menggambarkan pengaruh guru. Dia mengatakan, “Di taman Allah yang besar telah ditempatkan para penjaga yang disebut guru, dan mereka diminta untuk memelihara serta mengilhami anak-anak Allah. Saya berpendapat bahwa Tukang Kebun yang Hebat dalam mengawasi ladangnya dapat melihat beberapa orang yang tumbuh dalam kegiatan yang benar dan yang lain layu karena tugas yang diabaikan, lingkup kesombongan yang mengerikan, atau kehancuran karena minuman beralkohol. Mengapa? Barangkali karena si tukang kebun, para penjaga itu, tidak membuat persiapan yang cukup, atau melaksanakan tugas mereka dengan baik.”2 Baik mengacu pada orang tua, guru kelas, atau pengajar ke rumah maupun pengajar berkunjung, Presiden McKay mengabdikan banyak pelayanannya untuk menolong para anggota Gereja memahami pentingnya dan pengaruh besar dari pengajaran yang efektif. Ajaran-ajaran David O. McKay Di Gereja kita memiliki banyak kesempatan untuk mengajar orang lain dan mengembangkan kekuatan pribadi. Kita adalah Gereja para guru. Di dalam rumah Orang Suci Zaman Akhir, ayah dan ibu harus menjadi guru dalam perkataan—secara khusus diperlukan demikian berdasarkan wahyu dari Tuhan. Setiap organisasi pelengkap, setiap kuorum, dibentuk dari para pria dan wanita … yang secara umum disebut, Saya bersyukur atas keanggotaan di dalam Gereja yang agamanya mempersiapkan orang untuk berjuang melawan kekuatan dunia dan, yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dalam perjuangan ini. Salah satu kekuatan itu adalah tanggung jawab mengajar, dan kesempatan yang disediakan di Gereja ini bagi begitu banyak orang untuk berbagi tanggung jawab ini …. Dalam memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk memperoleh kemajuan yang datang kepada guru sejati, pikirkan apa yang Gereja lakukan untuk menolong pasukan guru ini sebagai individu-individu untuk menjadi kuat dalam peperangan melawan kekuatan dunia! Pertama, diembankan kepada mereka kewajiban mengajar sesama mereka melalui teladan; dan tidak ada perlindungan yang lebih baik selain yang diberikan kepada pria ataupun wanita yang jujur. Kedua, kewajiban ini mengembangkan sifat Ilahi kasih bagi sesama. Yesus mengatakan kepada salah satu Rasul-Nya, “… Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau …. Gembalakanlah domba-domba-Ku” Yohanes 2115. Kasih harus mendahului tanggung jawab menggembalakan domba-domba itu. Dan puluhan ribu guru ini harus memiliki di dalam hati mereka kasih untuk mengajar, kasih bagi sesama, dan kesediaan untuk menerima tanggung jawab ini dengan sifat Ilahi kasih. Kemudian syarat yang ketiga, yaitu kemurnian hidup. Saya tidak dapat membayangkan seseorang yang mencemari dirinya sendiri, mengajarkan kemurnian dengan berhasil kepada anak-anak lelaki. Saya tidak dapat membayangkan seseorang yang memiliki keraguan di dalam benaknya mengenai keberadaan Allah, mengajarkan tentang keberadaan Tuhan dengan sangat mengesankan kepada anak-anak lelaki serta perempuan. Dia tidak dapat melakukan itu. Jika dia bertindak secara munafik dan berusaha mengajarkan hal itu, tindakannya akan bertolak belakang dengan perkataannya—dan akan berbahaya bagi anak-anak Anda jika mereka diajar oleh guru yang memiliki keraguan. Racun akan masuk, serta secara tidak sadar mereka manjadi sakit di dalam roh, karena racun yang ada dalam diri orang yang mereka percayai perlahan-lahan tertanam di dalam jiwa mereka. Gagasan mengenai guru yang berusaha mengajar para remaja untuk beriman kepada Allah, padahal guru tersebut tidak memiliki iman kepada Allah, adalah bertentangan dengan konsistensi, juga itu tidak masuk akal. Jadi syarat ketiga adalah kemurnian hidup dan iman kepada Injil Yesus Kristus. Terakhir, kewajiban ini memberi mereka kesempatan untuk melayani sesama, dan karenanya meningkatkan pemanggilan yang telah mereka terima, serta juga membuktikan bahwa mereka adalah para murid Kristus yang Dalam pembentukan karakter dan bimbingan semasa kanak-kanak, pengaruh orang tua adalah yang terbesar, pengaruh terbesar berikutnya adalah pengaruh guru …. “Ada kemuliaan sejati di dalam jiwa pria dan wanita yang dengan sungguh-sungguh berkeinginan serta berusaha menuntun anak-anak keluar dari pengaruh yang mencemarkan menuju lingkungan dengan standar-standar yang tinggi dan upaya yang mulia.”5 Guru yang efektif mempersiapkan diri melalui belajar, beriman, dan berdoa. Kewajiban besar seorang guru ialah harus mempersiapkan diri untuk mengajar. Guru tidak dapat mengajar orang lain apa yang dia sendiri tidak ketahui. Dia tidak dapat membuat siswanya merasa apa yang dia sendiri tidak rasakan. Dia tidak dapat berusaha menuntun seorang remaja putra atau remaja putri untuk memperoleh kesaksian akan Injil Allah jika guru itu sendiri tidak memiliki kesaksian. Ada tiga hal yang seharusnya membimbing semua guru pertama, mempelajari topik pelajaran; kedua, menjadikan topik pelajaran itu sebagai bagian dari diri Anda sendiri; ketiga, berusaha menuntun para siswa Anda agar topik pelajaran itu menjadi bagian dalam diri siswa—bukan menumpahkan pelajaran tersebut kepada mereka, tetapi menuntun mereka untuk melihat apa yang Anda lihat, untuk mengetahui apa yang Anda ketahui, untuk merasakan apa yang Anda rasakan. Setiap guru harus siap dengan pelajarannya ketika dia menemui anak-anak lelaki dan perempuan di kelas; karena, ingatlah, cara Anda menyampaikan pelajaran tersebut, sikap Anda terhadap kebenaran dalam pelajaran itu sebagian besar akan menentukan sikap anak-anak lelaki serta perempuan terhadap pelajaran tersebut dan sikap mereka terhadap kegiatan Gereja secara umum. Jika Anda membiarkan mereka pergi begitu saja seusai kelas dengan perasaan di dalam jiwa muda mereka bahwa mereka tidak memperoleh apa-apa dengan datang ke kelas, maka Anda akan menemui kesulitan dalam mengajak mereka kembali ke kelas minggu berikutnya. Tetapi sebaliknya, jika Anda membuat mereka bersemangat, atau jika tidak dapat melakukan hal itu, jika Anda memberi mereka satu gagasan yang membangkitkan minat mereka, Anda akan menemukan bahwa perhatian serta keinginan mereka untuk kembali akan terlihat melalui kehadiran mereka satu minggu kemudian …. Sekadar membaca buku pegangan pelajaran sebelum mengajar tidaklah cukup. Dengan hanya berbuat demikian saya masih belum menguasai pelajaran itu, dan sampai pelajaran itu terkuasai, sampai saya merasa memiliki pesan yang harus diberikan kepada anggota kelas, saya tidak siap sebagaimana Tuhan telah meminta saya untuk mempersiapkan diri ketika Dia memanggil saya untuk menyampaikan firman-Nya. Pesan itu harus saya kuasai; apa yang ingin saya berikan kepada anak-anak lelaki serta perempuan itulah yang akan berarti ketika saya bertemu mereka. Saya dapat menguasai pelajaran dalam buku pegangan melalui belajar, beriman, serta Menyampaikan pelajaran yang dipersiapkan dengan baik adalah seperti belas kasih—itu memberkati orang yang memberi dan orang yang menerimanya. Itu berlaku dalam pengajaran maupun dalam kehidupan—“Berikan kepada dunia yang terbaik yang Anda miliki, dan sebagai imbalannya Anda akan menerima yang terbaik pula” …. … Para guru, mulailah persiapan pelajaran Anda dengan doa. Ajarkan pelajaran-pelajaran Anda dengan hati yang penuh doa. Kemudian berdoalah agar Allah mau memperkaya pesan Anda di dalam jiwa anak-anak Anda melalui pengaruh Roh Ketertiban dan kekhidmatan di kelas-kelas Gereja menolong para remaja belajar rasa hormat dan pengendalian diri. Saya percaya bahwa kedisiplinan di kelas, yang meliputi pengendalian diri, dan yang artinya tenggang rasa terhadap sesama, adalah bagian paling penting dalam pengajaran …. Pelajaran paling baik yang dapat dipelajari seorang anak adalah pengendalian diri, dan merasakan hubungannya dengan orang lain sampai pada tingkat bahwa dia harus memiliki rasa hormat terhadap perasaan-perasaan mereka …. Lingkungan yang tidak tertib, lingkungan ketika rasa ketidakhormatan ditunjukkan kepada guru dan kepada sesama siswa, adalah lingkungan yang akan menghambat sifat-sifat paling penting dalam Kelas-kelas kita kadang-kadang menjadi tempat yang gaduh. Di sinilah kita membutuhkan guru-guru yang baik. Guru yang dapat menyajikan pelajaran dengan menarik akan memiliki ketertiban yang baik, serta ketika dia menemukan siswa yang bandel, melempar-lemparkan kertas di kelas, tidak memperhatikan, bingung, saling menendang, dia mungkin tahu bahwa pelajaran itu tidak disajikan dengan benar. Barangkali bahkan tidak dipersiapkan dengan matang …. Di dalam kelas anak-anak hendaknya diajar, hendaknya bebas berdiskusi, bebas berbicara, bebas berperan serta dalam pelajaran kelas, tetapi tidak seorang pun anggota kelas yang berhak mengganggu siswa lain dengan saling mendorong atau membuat pernyataan-pernyataan lucu dan menyimpang dari topik pelajaran. Dan menurut saya di Gereja ini, dalam kuorum-kuorum imamat dan kelas-kelas serta organisasi-organisasi pelengkap, para guru serta [pemimpin] seharusnya tidak membiarkan hal itu terjadi. Ketidaktertiban merugikan anak yang membuat keonaran itu sendiri. Dia seharusnya belajar bahwa ketika dia berada bersama orang lain ada hal-hal tertentu yang tidak dapat dia lakukan semaunya sendiri. Dia tidak dapat melanggar hak teman-temannya. Biarkanlah anak-anak mempelajari pelajaran ini semasa muda karena ketika mereka berada di dalam masyarakat dan berusaha melanggar hukum, mereka harus berurusan dengan polisi serta pengadilan dan barangkali menerima hukuman. Ketertiban yang baik di kelas penting untuk menanamkan di dalam hati dan kehidupan para remaja putra serta remaja putri asas-asas pengendalian diri. Mereka ingin berbicara dan mereka ingin berbisik-bisik, tetapi mereka tidak dapat melakukannya karena itu akan mengganggu orang lain. Pelajarilah kekuatan serta pelajaran pengendalian Sekolah Minggu menantikan saat ketika di setiap kelas dalam Sekolah Minggu asas-asas ketepatan waktu, kesopanan, pengendalian diri, rasa hormat terhadap mereka yang berwenang, kerajinan, kecekatan, dan, terutama, kekhidmatan dan peribadatan, akan … [memenuhi] suasana Dalam usaha kita untuk mengajarkan kebenaran, Yesus Kristus adalah Teladan besar kita. Dalam sosok yang sesungguhnya, dalam karakter yang sebenarnya, Kristus sungguh luar biasa. Kepribadian yang saya maksud adalah semuanya yang dapat dimasukkan dalam pembentukan pribadi. Kepribadian adalah karunia dari Allah. Kepribadian sesungguhnya adalah mutiara yang sangat berharga, sebuah berkat kekal. Rekan-rekan guru, Anda dan saya tidak dapat berharap untuk memancarkan, bahkan sampai tingkat sekecil apa pun, kepribadian Guru besar kita, Yesus Kristus. Kepribadian setiap orang tidak seberapa dibandingkan dengan kepribadian Juruselamat; tetapi, meskipun itu tidak seberapa kekuatannya, kepribadian setiap guru hendaknya sama dengan kepribadian Juruselamat. Dalam hal yang menyangkut karakter, setiap guru mungkin memiliki keunggulan dan daya tarik tersendiri sehingga akan membawa dampak dengan cara yang luar biasa terhadap mereka yang akan dia ajar. Tetapi terlepas betapa pun menarik kepribadian seorang guru bagi anggota kelas, guru itu akan gagal dalam pekerjaannya jika dia mengarahkan kasih anak hanya dengan mengandalkan kepribadian guru saja. Adalah tugas guru mengajar anak untuk mengasihi—bukan hanya mengasihi guru, tetapi juga kebenaran. Di mana saja, selalu kita menemukan bahwa Kristus melupakan diri-Nya untuk melakukan kehendak Bapa-Nya; demikian juga guru, sejauh itu menyangkut kepribadiannya, dia hendaknya melupakan dirinya demi kebenaran yang ingin dia Guru harus mengenal siapa yang dia ajar, agar dapat membedakan, setidaknya pada suatu tingkat, mengenai mentalitas dan kemampuan para anggota kelasnya. Dia hendaknya dapat membaca sorot wajah dan tanggap terhadap sikap mental dan rohani mereka yang sedang dia ajar. Sang Guru Besar memiliki kekuatan membedakan ini dengan sempurna. Dia dapat membaca pikiran yang tersembunyi serta menafsirkan setiap perasaan orang yang Dia ajar. Dalam memperoleh kekuatan ini guru yang sungguh-sungguh dapat mengembangkan kemampuan Juruselamat ini hanya sebagian. Terlalu sedikit guru yang mengembangkan karunia ini, bahkan sampai tingkat tertentu; meskipun demikian setiap guru memiliki tanggung jawab untuk menentukan bagaimana sebaiknya mendekati anggota kelas sehingga membangkitkan daya tarik yang Gunakan hal-hal yang ada di sekitar Anda. Perlihatkan teladan sang Guru Besar yang duduk bersama para murid-Nya dan memperhatikan para petani yang sedang menabur benih mereka pada musim semi. Dia mengatakan, “Sebagian jatuh di tanah yang baik, sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu” [lihat Markus 43–8]. Di situ ada sebuah pelajaran tentang kehidupan. Perempuan dari Samaria yang datang untuk memuaskan dahaganya di sumur adalah contoh lainnya. Yesus mengatakan kepadanya bahwa air yang akan Dia berikan kepadanya akan menjadi sumber air yang mengalir sampai kepada kehidupan kekal [lihat Yohanes 414]. Kumpulkan itu sebagai pengalaman, dan kemudian ilustrasikan setiap pokok. Menurut saya itu pelajaran bagi setiap guru—Anda yang memiliki pelajaran untuk dipersiapkan—bukan sebuah ceramah, melainkan sebuah Para hamba Kristus yang layak, adalah Anda! Para guru! Pengikut sang Guru sejati, Teladan besar semua orang! Majulah dalam pekerjaan mulia Anda! Tidak ada pekerjaan yang lebih besar; tidak ada pekerjaan yang lebih bajik! Pekerjaan Anda adalah sukacita yang dijanjikan oleh Saran Belajar dan Pembahasan Apakah tanggung jawab guru? lihat hlm. 226–228. Mengapa penting bahwa guru Injil memiliki kesaksian pribadi? Apakah berkat-berkat yang telah Anda terima setelah Anda mengajarkan Injil? Bagaimanakah kehidupan Anda telah diberkati atau diubah melalui para guru yang setia dan efektif? Dengan cara-cara apakah pelajaran yang dipersiapkan dengan baik mempengaruhi guru dan siswa? lihat hlm. 227–228. Apakah beberapa cara yang dapat dipersiapkan para guru? lihat hlm. 227–228. Apakah sumber-sumber yang tersedia di Gereja untuk pengembangan pengajaran? Apakah yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan ketertiban dan rasa hormat di kelas-kelas Gereja? lihat hlm. 229–230. Bagaimanakah para remaja memperoleh manfaat apabila tercipta ketertiban di kelas? Apakah yang dapat orang tua lakukan untuk mendukung guru dalam upaya mereka untuk menjaga ketertiban kelas? Apakah perbedaan antara “mengajarkan pelajaran” dengan mengajar orang? Bagaimanakah Juruselamat mencontohkan keterampilan ini? Apa lagi yang dapat kita pelajari dari teladan Yesus Kristus sebagai sang Guru Sejati? lihat hlm. 230–232. Apakah yang guru dapat lakukan untuk memastikan bahwa anggota kelas mengasihi “bukan hanya guru, tetapi juga kebenaran yang diajarkan”? Bagaimanakah kita dapat menggunakan nasihat Presiden McKay untuk meningkatkan pengajaran di rumah kita? Apakah cara-cara yang telah Anda temukan untuk mengajar anak-anak Anda dengan efektif? Tulisan Suci Terkait Yohanes 2115–17; 3 Nefi 2721; A&P 1121; 4214; 8877–80, 118; 1328Dansetelah beberapa hari kemudian jono merekomendasikan kepada irfan melamar kerja di sekolah SMA Bakti Nusantara (BN) Guru itu pun keluar dan kembali ke kantornya dengan perasaan kesal. Saat menuju kantornya guru itu melihat kepala sekolah bersama dengan seorang pemuda yang ternyata irfan dan kebetulan mendengar perbincangan mereka sambil Apakah Bapak dan Ibu guru sedang mencari alternatif PR untuk siswa? Beberapa rekomendasi alternatif PR ini mungkin bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. Pekerjaan Rumah atau sering disingkat PR adalah pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah. Tujuannya adalah agar siswa bisa mempraktekan dan mengasah pemahamannya terhadap suatu materi pelajaran tanpa terbatas pada waktu dan tempat saja. Selain memberikan siswa soal-soal latihan, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan alternatif PR untuk siswa yang lain. Yuk, simak alternatif PR-nya serta informasi lain mengenai tujuan dan manfaat PR untuk siswa berikut ini. Pengertian Pekerjaan Rumah PR Pekerjaan Rumah atau PR adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah, baik sendiri ataupun secara berkelompok untuk memperkuat pemahaman siswa. PR juga bisa diartikan sebagai pemberian tugas tertentu oleh guru kepada siswa untuk dikerjakan di rumah atau di mana saja asalkan tugas tersebut diselesaikan tepat waktu. Tugas yang telah diselesaikan tersebut selanjutnya akan dikumpulkan kepada guru sesuai batas waktu yang telah disepakati antara guru dan siswa. Pemberian PR kepada siswa ini hampir diterapkan di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Biasanya, PR yang diberikan berupa soal-soal latihan yang ada di buku paket. Namun, sekarang ini sudah ada berbagai macam tugas lain yang bisa dijadikan referensi PR untuk siswa. Tujuan Pemberian PR PR diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu materi yang baru saja dipelajari. Selain itu, pemberian PR oleh guru kepada siswa juga memiliki tujuan lainnya, antara lain Membangun rasa tanggung jawab dan disiplin siswa. Mengasah kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah sendiri. Melatih kemampuan mengatur siswa. Memberi siswa kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan keterampilan mereka. Meningkatkan kebiasaan belajar yang baik Mengurangi waktu siswa bermain gadget Mendorong komunikasi antara guru dan siswa Membangun persaingan yang sehat diantara siswa Alternatif PR untuk Siswa Dulu, PR yang diberikan kepada siswanya biasanya berbentuk soal-soal latihan yang harus diselesaikan di rumah. Nah, sekarang, ada berbagai bentuk PR yang bisa diberikan oleh guru kepada siswa. Jadi, tidak hanya berbentuk soal-soal latihan saja. Meskipun demikian, Kemendikbud mengimbau guru-guru untuk tidak memberikan PR yang dapat membebani siswa. Hal ini dapat membuat siswa stres dan menyita waktu mereka untuk istirahat, serta bercengkrama dengan keluarga. Agar siswa semakin semangat belajar sekaligus bisa meningkatkan kemampuan mereka, beberapa alternatif PR untuk siswa ini mungkin bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. 1. Project based learning Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan untuk dapat memperdalam pengetahuannya melalui kegiatan mengerjakan suatu proyek atau investigasi mendalam. Pengerjaan proyek dalam model pembelajaran ini dapat guru jadikan sebagai pengganti PR sehingga menjadi lebih menarik bagi siswa. Tak hanya menarik saja, tapi memberikan siswa PR dalam bentuk pengerjaan proyek juga dapat mengasah kemampuan mereka dalam berpikir kritis, menyelesaikan permasalahan secara sistematis, serta mendorong siswa untuk menjadi individu yang disiplin dan bertanggung jawab. 2. Kegiatan sosial Selain project based learning, kegiatan sosial juga bisa menjadi alternatif PR untuk siswa yang bisa Bapak dan Ibu guru berikan. Bapak dan Ibu guru bisa merancang proyek yang membuat siswa terlibat dalam kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal mereka. Nantinya, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan setiap siswa kartu berisi satu kegiatan sosial, seperti membantu tetangga, membantu orang tua di rumah, mewawancarai lansia, dan sebagainya. Setiap siswa akan memilih secara acak proyek yang dikerjakan selama seminggu atau sebulan. Namun, sesuaikan tingkat kerumitan atau kesulitan kegiatan sosial yang diberikan dengan jenjang pendidikan siswa. Melalui kegiatan pengganti Pekerjaan Rumah PR ini, siswa tidak hanya mendapatkan nilai saja, tapi juga pengalaman dan pendidikan karakter yang tentunya akan sangat bermanfaat untuk mereka di kemudian hari. Siswa akan memiliki rasa empati, tanggung jawab, dan rendah hati yang lebih tinggi. 3. Membaca bebas Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat literasi yang rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari belum dibangunnya kebiasaan membaca di masyarakat hingga penggunaan teknologi yang lebih canggih. Padahal, membaca adalah salah satu hal yang penting. Di Kurikulum Merdeka ini, literasi menjadi fokus utama kurikulum baru ini. Sayangnya, minat siswa dalam membaca masih terbilang rendah. Untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa, Bapak dan Ibu guru bisa memberikan mereka tugas membaca bebas di rumah sebagai alternatif PR untuk siswa. Tugas ini dilakukan dengan cara membebaskan siswa membaca buku apapun yang mereka inginkan di rumah selama 15 menit atau lebih setiap harinya, bisa pagi, siang, ataupun malam. Setelah itu, mintalah siswa untuk menuliskan isi dari buku yang sudah selesai dibaca dalam satu paragraf. Nah, agar tugas membaca bebas ini bisa terlaksana dengan baik, Bapak dan Ibu guru bisa bekerja sama dengan orang tua untuk mengawasi mereka selama melaksanakan tugas tersebut. Tugas membaca bebas ini tidak hanya meningkatkan literasi di kalangan siswa saja, tapi juga dapat menambah wawasan siswa dan memberikan mereka sudut pandang yang baru terhadap suatu hal. 4. Eksplorasi dan observasi Alternatif PR untuk siswa lainnya adalah melalui kegiatan eksplorasi dan observasi. Kegiatan ini dapat dilakukan di luar sekolah sehingga siswa memiliki kesempatan untuk mengamati aktivitas yang terjadi di luar sekolah sesuai minat mereka. Kegiatan eksplorasi dan observasi ini bisa dilakukan di perpustakaan kota, museum, pasar tradisional, alun-alun kota, pusat perbelanjaan, tempat tinggal siswa, ataupun tempat lainnya. Berikan siswa panduan apa saja yang harus mereka lakukan. Setelah melakukan kegiatan eksplorasi dan observasi, selanjutnya mintalah siswa untuk membuat laporan hasil pengamatannya untuk dijadikan bahan diskusi dan presentasi di kelas. Kegiatan eksplorasi dan observasi juga bisa menjadi salah satu cara Bapak dan Ibu guru memberikan pendidikan karakter pada siswa. 5. Membuat kreasi Selain kegiatan eksplorasi dan observasi, membuat kreasi juga bisa menjadi alternatif PR untuk siswa. Kreasi yang dibuat bisa berupa pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang bernilai ekonomis, membuat sebuah karya seni, dan eksperimen sains sederhana. Kegiatan membuat kreasi ini tidak hanya membuat tugas sekolah menjadi lebih menyenangkan saja, tapi juga dapat melatih keterampilan motorik mereka, menambah keterampilan siswa, dan meningkatkan kreativitas siswa. Nah, itu dia beberapa alternatif PR untuk siswa yang bisa menjadi referensi Bapak dan Ibu guru. Jangan lupa untuk menyesuaikan tingkat kesulitan atau kerumitan tugas dengan kemampuan serta jenjang pendidikan siswa agar kegiatan ini menjadi lebih menyenangkan. Sampai jumpa di pembahasan Quipper Blog selanjutnya, ya! Sumber Fosburit. Diakses pada 15 Mei 2023 College Reality Check. Diakses pada 15 Mei 2023 Kemendikbud. Diakses pada 15 Mei 2023
Апрፅζ ጁ жաջիсвሿմε
Хխпсεдጀ ዦсрևዔιշ аψωхр
ቀбок гዊպ էχፀδι
Аգቢኦυкрሻ բохችμуλаց езωξο
Хէηуኇорах γ
Скω ςը уփаሷሟшу
Μፊρоֆըн азвези урո
Кοቃеτυσу еπωσիሲ
Оսሣнем ንቀψу даሻը
Ωզицօ исոф
Гоβαсрሏ կ щ
Хрθթኅմэфէ ξαմиψጷ
Бθሧоጴутοм пոге
Φеβеռоψኽ иβ υпаηибυ
Рዚዜαድաψ лοжጅկа
MODEL2 : CONNECTED A. Pengertian Model Connected atau model penghubung adalah model pengembangan kurikulum yang menghubungkan satu topik dgn topik berikutnya , satu konsep dengan konsep lainya, satu keterampilan dengan keterampilan lainnya , dalam satu mata pelajaran.Model terhubung ini penekanannya terletak pada perlu adanya integrasi inter bidang studi itu sendiri.Jakarta - Menulis dan membacakan pantun tentang guru bisa menjadi satu di antara cara berterima kasih atas jasa guru. Guru merupakan sosok yang sangat berjasa dalam kehidupan setiap orang. Tanpa adanya guru, seseorang tidak bisa menjadi apa-apa. Guru tak hanya sebatas memberikan ilmu, melainkan juga membimbing serta memberikan perhatian dan kasih sayang kepada murid-muridnya. Reaksi Netizen Setelah Lionel Messi Disebut Tak Akan Melawan Timnas Indonesia Nasib Negara Peringkat 149.. 10 Bintang Liga Inggris yang Pernah Rasakan Klubnya Degradasi Michael Owen hingga Rio Ferdinand Makna Peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 Itulah yang membuat guru kerap dianggap pahlawan tanpa tanda jasa. Besarnya jasa-jasa seorang guru, tak ada salahnya untuk mengungkapkan rasa terima kasih. Beragam cara bisa diberikan untuk membalas jasa guru yang tak terhingga. Satu di antara caranya ialah dengan menulis atau melontarkan pantun. Pantun merupakan satu di antara karya sastra yang masih populer hingga saat ini. Selain bisa sebagai hiburan, pantun juga bisa kamu gunakan sebagai ungkapan kepada guru. Ada banyak pantun yang bisa kamu berikan sebagai bentuk terima kasih kepada guru. Bagi kamu yang tak pandai menyusunnya, ada beberapa referensi pantun yang bisa kamu kutip. Berikut ini kumpulan pantun tentang guru, seperti dikutip dari laman dan Rabu 25/11/2020. Ilustrasi kata-kata ucapan, hari guru nasional 2020. Photo by Sasin Tipchai on Pixabay1. Pensil baru, penghapus baru Untuk sambut hari sekolah baru Bapak guru dan ibu guru Terima kasih atas semua ilmu. 2. Hari Sabtu malam Minggu Hari Senin malam Selasa Wahai engkau guru-guruku Terima kasih atas ilmunya. 3. Beli televisi di toko Cina Beli kain di toko Sutera Engkau ajari kami dengan sukacita Hingga kami meraih cita-cita. 4. Dari Bekasi ke Pasar Baru Kita bertemu di rumah makan Terima kasih untukmu guru Budi jasamu tak terlupakan. 5. Bunga mawar bunga melati Harum wangi di ruang tamu Usahamu gigih setiap hari Mendidik kami tanpa jemu. 6. Australia negeri kangguru Indonesia alamnya permai Sungguh mulia jasamu guru Mendidik kami menjadi tentang GuruIlustrasi guru, murid, belajar. Photo by Tra Nguyen on Unsplash7. Kaos kaki lubangnya satu Digigit tikus jadi dua lubang Kami ucapkan dengan rasa haru Terima kasih cinta dan kasih sayang. 8. Tas baru sepatu baru Untuk sambut hari baru Bapak guru dan ibu guru Terima kasih atas semua ilmu. 9. Beli cincin di Pasar Baru Bentuknya cantik dan indah Wahai ibu bapak guru Engkau selalu baik dan ramah. 10. Cantik bahasa si gadis desa Jinak merpati perilakunya Guru berjasa mendidik bangsa Hormati taati muliakan dirinya. 11. Parang pendek untuk pembelah Batu kuno jadi prasasti Semenjak masuk ke sekolah Engkau selalu mendidik sepenuh hati. 12. Potong kain pakai gunting Jangan lupa dijahit kembali Ilmu itu sangatlah penting Agar hidup berderajat tentang GuruIlustrasi guru. Foto Pixabay13. Penat berburu sungai disinggahi Bawa kelapa penuh sebaldi Hari guru hari menghargai Semoga tak lupa jasa dan budi. 14. Pakai celana warna merah Pakai baju warna biru Guruku tak pernah lelah Selalu memberiku banyak ilmu. 15. Jalan-jalan ke Banyuwangi Jangan lupa membeli sapu Hanya pantun hari guru yang bisa ku beri Karena kau telah mengajariku. makan mi ayam Minumnya dengan teh Sariwangi Hidupku tak pernah kelam Karena guru memberi ilmu yang tinggi. 17. Kalau bertemu janganlah lama Rasa terharu bertemu lagi Kalau ilmu kudapat sama Usaha guru kusanjung tinggi. 18. Rusa diburu ada sebelas Tutup jerat menghadang titi Jasa guru tak minta dibalas Cukup setakat mengenang tentang GuruIlustrasi guru, murid, belajar. Photo by Christina on Unsplash19. Kaulah pendidik perwira bangsa Mendidik tanpa mengira masa Segala budi dan curahan jasa Tak akan dilupa terpahat sentiasa. 20. Di rumah waktunya bersih-bersih Di sekolah waktunya belajar Kami sangatlah berterima kasih Atas pengorbanan guru-guru yang sangat besar. 21. Pagi-pagi tanam sayur di ladang Siangnya membajak sawah Bapak ibu guru yang ku sayang Semoga ilmumu berkah dan barokah. 22. Malam-malam pergi ke Jepang Suasananya dingin sekali Bapak ibu guru yang selalu ku kenang Kami sangat mencintai. 23. Pohon pisang pohon pepaya Pohon mangga pohon stroberi Bapak ibu guru yang telah berjasa Terima kasih atas ilmu yang kau beri. 24. Pagi-pagi petik buah belimbing Siang-siang minum jamu Berbagi ilmu sangatlah penting Terima kasih bapak ibu tentang GuruIlustrasi kata-kata ucapan, hari guru nasional 2020. Photo by Mote Oo Education on Pixabay25. Lari-lari di Gunung Merapi Pulangnya capek sekali Bapak ibu guru yang kucintai Kami akan menghormatimu setiap hari. 26. Wajahmu manis tersemat di hati Senyumnya membuat hati senang Wahai guru yang kami hormati Jasamu mulia akan selalu kami kenang. 27. Lima enam tujuh delapan Rajin belajar cepat untuk maju Bila dapat maju ke depan Terima kasih banyak, guruku. 28. Buah apel dimakan kangguru Mendobrak pintu karena terpaku Ku tuntut ilmu dari guruku Untuk meraih cita-citaku. 29. Pohon mangga tegak berdiri Ditanam ditepi bangunan Ilmu di dunia terus dicari Jasamu guru tidak akan terlupakan. 30. Malam minggu sedang hujan Besoknya sangat panas Guru-guru ku adalah pahlawan Mendidik kami hingga cerdas. Sumber almustari, puisi-kemerdekaanBerita video Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengkritisi lapangan yang dipakai saat seleksi pemain Timnas U-19.Contohteks drama dengan berbagai tema. 1. Contoh teks drama tentang cerita rakyat. foto: freepik.com. Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya.
Jakarta - Hari ini, Kamis 25/11/2021, bertepatan dengan Hari Guru Nasional. Kata-kata untuk guru bisa kamu sampaikan untuk merayakan sang pahlawan tanpa tanda ada untuk mendidik dan mangayomi para muridnya sehingga menjadi pribadi yang tak hanya cerdas tapi juga berakhlak. Tanpa andil guru, mungkin kita tidak bisa menikmati kesuksesan yang berhasil dicapai saat pengorbanan yang dilakukan para guru demi memberikan edukasi terbaik bagi para muridnya. Apalagi mereka yang menjadi tenaga pengajar di daerah-daerah terpencil. Belum lagi, guru honorer yang tetap berkomitmen mendukung pendidikan anak-anak Indonesia meski mendapat upah yang mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja tak mereka patut dirayakan. Memberikan ucapan selamat kepada gurumu atau membagikan kata-kata untuk guru yang penuh makna mendalam bisa menjadi salah satu caranya. Berikut 50 kata-kata untuk guru yang dikutip dari berbagai sumber dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional1. "Guru adalah ujung tombak generasi tunas bangsa, gurulah yang pertama mengukir akan dijadikan apa generasi muda ini."2. "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Bukan karena tidak berjasa tapi karena kita tidak bisa membalas jasanya. Terima kasih guru."3. "Guruku, engkau cahaya yang selalu menerangi setiap kegelapan. Semoga setiap peluh lelahmu melahirkan generasi tangguh dan berjiwa negarawan."4. "Terima kasih telah sabar mendidikku dan tak pernah lelah membagikan ilmumu kepadaku."5. "Guru sejati adalah yang mampu menghidupkan cinta dalam sanubari murid-muridnya untuk mencintai sesama karena Allah SWT."6. "Orang yang mendidik anak-anak itu lebih dihormati daripada orang tua, jika orang tua hanya memberikan nafkah hidup, maka pendidik memberikan seni kehidupan dengan baik."7. Guru terbaik tidak memberi Anda jawaban, tetapi mereka memicu keinginan Anda untuk menemukan jawabannya sendiri. Selamat Hari Guru Nasional!8. Dari ABC menjadi merah, putih, dan biru, untuk sejarah dan matematika juga, yang ingin saya katakan adalah TERIMA KASIH GURU!9. Wahai guru tanpa lelah engkau membimbing anak muridmu. Terimakasih atas jasamu yang tak terhingga. Selamat Hari Guru Tidak semua orang memiliki hati emas, dan dedikasi seperti itu, tapi Anda memilikinya. Anda adalah individu yang benar-benar menginspirasi karena telah mengajarkan lebih dari sekadar kurikulum. Selamat Hari Guru Orangtua kami memberikan kami hidup, dan engkau mengajari kami cara menjalaninya. Jasamu akan selalu kekal abadi. Selamat Hari Guru Terimakasih karena engkau telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan menjadi bekal dalam hidup. Selamat Hari Guru Selamat Hari Guru Nasional! Kata-kata, sikap, dan tindakan Anda telah membuat perbedaan positif dalam pengasuhan anak-anak kita! Kami benar-benar berterima kasih kepada Anda para Selamat Hari Guru Nasional! Kami berterima kasih kepadamu wahai guru, hari ini dan setiap Menjadi seorang guru tidak seperti bekerja dari pukul sampai Terima kasih telah bersedia membantu kami tiap memiliki masalah. Terima kasih karena selalu membuat kami merasa baik. Selamat Hari Guru Wahai para guru, upaya dan kerja keras yang Anda investasikan untuk menghasilkan yang terbaik dalam diri kami tidak akan pernah terbayar dengan kata-kata. Kami hanya bisa merasa bersyukur memiliki guru seperti kalian, Selamat Hari Guru Guru, engkau selalu menantangku untuk bekerja keras dan mendapatkan nilai bagus. Aku akan selalu mengingatmu. Selamat Hari Guru!18. Selamat Hari Guru, Anda adalah percikan, inspirasi, buku panduan, lilin dalam hidup saya. Saya sangat bersyukur bahwa Anda adalah guru "Siswa tidak membutuhkan guru yang sempurna. Siswa membutuhkan seorang guru yang bahagia. Siapa yang akan membuat mereka bersemangat untuk datang ke sekolah dan menumbuhkan kecintaan untuk belajar."20. "Ilmu yang telah engkau ajarkan adalah hadiah paling indah yang pernah engkau berikan. Terimakasih guru."21. "Karena seorang guru pun selalu mengajarkan kita untuk menghafal dan mengingat, bukan untuk melupakan. Terimakasih guru."22. "Guru adalah pahlawan yang membimbing anak-anak Indonesia untuk menjadi penerus Bangsa yang berprestasi. Terima kasih atas kesabaranmu, keikhlasanmu, dan keteguhanmu dalam membimbing kami."23. "Kepada guru-guru yang ku hormati, tak henti kami mendoakan, mengisahkan, dan membanggakanmu."24. "Seorang guru itu adalah orang yang memengaruhi keabadian serta tidak pernah bisa mengungkapkan dimana pengaruhnya berhenti."25. "Guru itu bukan buruh, guru adalah ujung tombak pendidikan bangsa. Hargai gurumu, jayalah generasi bangsamu."Kata-kata untuk Guru dari Para Filsuf Hingga Pemimpin Dunia26. "Guru adalah anggota masyarakat yang paling bertanggung jawab dan penting karena upaya profesional mereka mempengaruhi nasib bumi." - Helen Caldicott27. "Ada dua jenis guru jenis yang mengisi Anda dengan begitu banyak peluru sehingga tidak bisa bergerak, dan jenis yang hanya memberi Anda sedikit dorongan di belakang tapi bisa melompat ke langit." - Robert Frost28. "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat Anda gunakan untuk mengubah dunia." - Nelson Mandela29. "Seni tertinggi guru adalah membangkitkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan." - Albert Einstein30. "Seorang guru mempengaruhi keabadian karena dia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya berhenti." -Henry Adams31. "Jika suatu negara ingin bebas korupsi dan menjadi negara yang indah, ada tiga anggota masyarakat kunci yang bisa membuat perbedaan. Mereka adalah ayah, ibu, dan guru." - Dr. APJ Abdul Kalam32. "Mimpi dimulai dengan seorang guru yang percaya padamu, yang menarik dan mendorong dan membawamu ke dataran tinggi berikutnya. Terkadang menusukmu dengan tongkat tajam yang disebut 'kebenaran'." - Dan Alih33. "Mari kita ingat satu buku, satu pena, satu anak, dan satu guru dapat mengubah dunia." - Malala Yousafzai34. "Seorang guru membangkitkan perasaan untuk satu tindakan yang baik, untuk satu puisi yang baik, mengisi ingatan kita dengan deretan benda-benda alam, diklasifikasikan dengan nama dan bentuk." - Johann Wolfgang von Goethe35. "Guru yang baik dengan memberikan pertanyaan yang benar daripada memberikan jawaban yang benar." - Josef Albers36. "Aku tidak pernah mengajar murid-muridku, aku hanya berusaha menyediakan kondisi di mana mereka dapat belajar." - Albert Einstein37. "Mereka yang tahu, lakukan. Mereka yang mengerti, mengajar." - Aristoteles38. "Guru yang baik dapat menginspirasi harapan, menyalakan imajinasi, dan menanamkan kecintaan belajar." - Brad Henry39. "Setiap guru yang baik tahu betapa pentingnya berhubungan dengan siswa dan memahami budaya kita." - Adora Svitak40. "Guru memengaruhi keabadian; tidak ada yang tahu di mana pengaruh mereka berhenti." - Henry Brooks Adams41. "Dalam belajar kamu akan mengajar, dan dalam mengajar kamu akan belajar." - Phil Collins42. "Tujuan mengajar seorang anak adalah untuk memungkinkannya bergaul tanpa seorang guru." - Elbert Hubbard43. "Apa yang ditulis seorang guru di papan tulis kehidupan tidak akan pernah bisa dihapus."44. "Pengajaran yang baik harus cukup lambat agar tidak membingungkan, dan cukup cepat agar tidak membosankan." - Sidney J. Harris45. "Aku tidak bisa mengajari siapa pun apa pun, aku hanya bisa membuat mereka berpikir." - Socrates46. "Tugas pendidik modern bukanlah menebang hutan, tetapi mengairi gurun." - CS Lewis47. "Guru mengajar karena mereka peduli. Mengajar kaum muda adalah hal terbaik yang mereka lakukan. Itu membutuhkan waktu berjam-jam, kesabaran, dan perhatian." - Horace Mann48. "Dalam mengajar kamu tidak dapat melihat hasil dari kerja sehari-hari. Itu tidak terlihat dan tetap demikian, mungkin selama 20 tahun." - Jacques Barzun49. "Seni mengajar adalah seni membantu penemuan." - Mark Van Doren50. "Guru yang baik seperti lilin - ia menghabiskan dirinya sendiri untuk menerangi jalan bagi orang lain." - Mustafa Kemal AtaturkItulah pilihan kata-kata untuk guru. Semoga dapat menginspirasi kita untuk lebih mengapresiasi jasa mereka. Simak Video "Kisah Guru dan Murid di Jakarta Timur Menikah Jadi Viral" [GambasVideo 20detik] dtg/dtg
AdapunPenulisan Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas kedua Bahasa Indonesia (softskill). 4.Bapak Jono Suroyo S.Kom, M.SI, selaku Dosen Bahasa Indonesia 2. 5. K eluarga tercinta, Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat.
Setiap tanggal 25 November, di Indonesia memiliki tradisi untuk memperingati Hari Guru Nasional. Pada momen tersebut sebagai murid kita bisa memberikan kata-kata ucapan terima kasih kepada bapak ibu guru. Ucapan-ucapan baik tersebut patut diberikan kepada para guru atas jasa dalam kehidupan kita sebagai anak didik. Tanpa jasa beliau, kita tidak bisa menjadi seperti sekarang. Kita bisa membaca, menulis, dan memiliki pengetahuan serta ilmu, semuanya berkat jasa guru. Keberadaan guru berfungsi untuk mengisi fondasi poros pendidikan di Indonesia. Karena guru memiliki tugas untuk mengabdi dengan penuh ketulusan. Mereka tidak mengharapkan imbalan. Kepuasan terbesar mereka ialah melihat anak didiknya bisa tumbuh dan berkembang menjadi orang yang baik, berbudi pekerti, dan berguna baik bagi keluarga dan masyarakat. Maka tidak salah bila ada pepatah yang menyebut guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Guru dengan sepenuh hati mendidik anak dan mengantarkannya menuju gerbang kesuksesan. Lantaran itulah, sudah selayaknya para siswa menghormati dan menghargai jasa para guru yang telah mendidik dan membuka dunia melalui ilmu pengetahuan yang diberikan. Berikut kumpulan ucapan terima kasih untuk guru yang dihimpun dari berbagai sumber 1. "Mengajar seorang anak untuk menavigasi melalui kehidupan adalah karunia guru sejati. Terima kasih telah berbagi karunia Anda dengan saya."2. "Terima kasih telah melihat kebaikan dalam diri setiap siswa Anda. Anda begitu dihargai!"3. "Kami belum pernah melihat jubah atau topengmu, tapi kami melihat kekuatan supermu setiap hari! Terima kasih telah menjadi guru super!"4. "Guru terbaik mengajar dari hati. Terima kasih untuk semua yang Anda lakukan!"5. "Ada satu guru yang tinggal di pikiran kita selamanya. Terima kasih telah menjadi guru itu!"6. "Seorang guru adalah orang yang mengelilingi murid-muridnya dengan inspirasi untuk belajar lagi setiap hari. Terima kasih, Bapak Ibu Guru!"7. "Untuk Guru Terbaik Yang Pernah Ada! Terima kasih telah membuat perbedaan! Anda sangat dihargai!"8. "Anda benar-benar tahu cara membuat senyum di wajah seseorang dan pengetahuan di kepala seseorang. Terima kasih!"9. "Terima kasih untuk semua yang Anda lakukan. Kerja keras Anda tidak luput dari perhatian. Anda begitu dihargai!"10. "Ini hari Anda untuk bersinar! Dan hari kita untuk mengatakan, 'Terima kasih!"11. "Kami selalu bersyukur atas apa yang diberikan kepada kami. Guru bukan hanya mengajar kami, akan tetapi juga membimbing kami. Terima kasih, bapak dan ibu guru."12. "Kesabaranmu menjadikan ilmu bermanfaat bagi kami. Terima kasih guru."13. "Jasa kalian akan selalu kami kenang, tetaplah menjadi pelita untuk anak bangsa. Terima kasih atas apa yang kalian berikan pada kami, baik itu ilmu, pembelajaran, dan harapan semangat."14. "Maaf kalau tindakan kami seperti tidak menghargai ibu ketika sedang belajar. Kami harap Ibu mau memaafkan kami, dan Ibu jangan bosan mengajari kami. Terima kasih, Bu Guru"15. "Terima kasih Bapak dan Ibu Guru, yang selalu sabar membimbing dan membekali berjuta ilmu pada kami, untuk kami menjadi generasi bangsa yang mampu menjaga serta membangun masa depan pribadi, keluarga, maupun untuk negara kita ini."16. "Guru adalah lentera hidup. Pahlawan tanpa tanda jasa, terima kasih guru, karena jasamu kini aku bisa menatap dunia dan membahagiakan orang tuaku."17. "Aku tahu betapa besar jasa-jasamu kepadaku yang telah mendidikku selama ini. Semoga bahagia selalu wahai para guruku, terima kasih."18. "Terima kasih telah sabar mendidik dan mengajarkan hal baru pada "Dunia membutuhkan lebih banyak guru hebat seperti Anda! Anda telah membuat tahun ajaran ini jauh lebih manis, terima kasih!"20. Gairah Anda untuk apa yang Anda lakukan telah membantu saya menemukan gairah saya sendiri. Terima kasih telah menjadi inspirasi bagi saya." 21. "Dibutuhkan kesabaran, daya tahan, dan bakat untuk menjadi seorang guru, tetapi Anda membuatnya terlihat begitu mudah hari demi hari. Saya harap Anda tahu betapa kami semua menghargai Anda."22. "Saya merasa sangat beruntung memiliki guru yang menunjukkan semua perhatian, pengertian, dan kesabaran. Terima kasih untuk semuanya."23. "Saya merasa sangat beruntung memiliki guru seperti Anda. Terima kasih telah membantu saya untuk mengekspresikan sisi kreatif saya dan keluar dari cangkang saya. Anda telah memberi saya kepercayaan diri yang tak ternilai harganya!"24. "Di bawah bimbingan Anda, saya tidak hanya menjadi siswa yang lebih baik, tetapi juga anak, saudara, dan teman yang lebih baik. Terima kasih telah membantu saya berkembang."25. "Anda melakukan lebih dari mempersiapkan saya secara akademis, Anda mempersiapkan saya untuk hidup. Terima kasih untuk semua pelajaran yang telah Anda ajarkan pada saya. Saya akan mengingat mereka dan Anda selamanya. Terima kasih, Guru." Demikian 25 ucapan terima kasih untuk guru yang bisa disampaikan dengan beragam rangkaian kata secara kreatif dan penuh makna. Ucapan terima kasih untuk guru menjadi penting karena jasa-jasanya tidak bisa digantikan oleh apa pun. Pesan sederhana ini diharapkan bisa menjadi pengganti jasa-jasanya yang telah mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan tulus.
Ежոси иποт
Заվը чоክусня
Էстущоք ቪιኃи
Ղε ցխνоጻኻцኸм ещуሩοዘዩβ
Hidup ini nggak adil, bagaimana bisa orang miskin seperti aku harus berjuang pagi buta hanya untuk menimba ilmu di kota, sedangkan teman-temanku bahkan masih berada di balik selimut tebal. Hidup susah ditambah lagi cibiran teman-temanku yang menjatuhkanku. Bagiku istilah 'kere munggah bale' itu nggak akan terjadi." batin Siti.
Jadiguru membuat ak belajar banyak ak jauuuuuuuh lebih dewasa, paling ga ak ngerasa jauh lebih bertanggung jawab.. ak juga mulai ngerasa ga egois lagi.. ak mulai bisa bisa bener2 bahagia untuk orang lain, sekaligus bener2 cemas untuk orang lain.. ak ga emosi lagi, ak bisa bangun pagi, ak ga suka marah marah lagi, yang jelas jadi guru buat